Medikacare

Bayi Baru Lahir Susah Tidur ? Yuk Ketahui Apa Penyebabnya

Bayi Baru Lahir Susah Tidur ? Yuk Ketahui Apa Penyebabnya
Biasanya, bayi baru lahir lebih banyak menghabiskan waktu untuk tidur. Meski begitu bayi baru lahir kadang juga bisa mengalami susah tidur,lho bun. Penyebabnya ada berbagai macam ragam, ada berbagai penyebab termasuk kondisi yang normal akan tetapi ada pula yang tidak normal dan sangat perlu bunda waspadai.

Bayi yang baru lahir biasanya membutuhkan waktu tidur selama 14-19 jam dalam sehari. Namun kondisi ini kemungkinan tidak terjadi pada semua bayi yang baru lahir ya bun karena terdapat sebagian bayi yang baru lahir bisa mengalami susah tidur, baik pada pagi hari maupun malam hari.

Penyebab bayi baru lahir susah tidur


Memiliki bayi yang susah tidur tentu saja membuat bunda menjadi kewalahan ya khususnya pada malam hari. Begadang semalaman untuk menjaga si kecil juga bisa membuat bunda menjadi kelelahan dan juga mengantuk keesokan harinya. Sebenernya, kenapa sih si kecil menjadi susah tidur serta kondisi ini mengkhawatirkan? Berikut ini ada beberapa kemungkinan bayi baru lahir sulit tidur:

1. Bayi belum bisa membedakan siang dan malam

Bila orang dewasa lebih banyak beristirahat pada malam hari, akan tetapi bayi baru lahir kemungkinan justru kebalikannya. Hal ini juga karena bayi baru lahir belum bisa membedakan antara siang dan malam, sehingga jam tidurnya juga masih belum teratur. Bisa saja bayi lebih banyak tidur pada pagi, siang atau sore hari, lalu ia akan begadang pada malam harinya atau bisa juga sebaliknya ya bun. Kondisi ini sangat normal terjadi ketika bayi baru lahir ya bun. Sehingga mungkin bunda dan juga ayam mungkin harus bersabar untuk membantu sikecil beradaptasi dengan waktu tidurnya.

2. Kamar yang terlalu dingin dan panas

Sebagian bayi baru lahir sangat peka terhadap suhu ruangnya seperti jika kamar terlalu dingin atau terlalu panas ini dapat membuat bayi mengalami sulit tidur. Apabila bunda melengkapi kamar tidur si kecil dengan AC sebaiknya bunda mengatur suhunya dengan 23-26 Celsius. Dan ketika bunda menggunakan kipas angin sebaiknya jangan mengarahkan langsung kepada sikecil ya agar sikecil tidak masuk angin.

3. Lapar atau terlalu kenyang

Bayi baru lahir biasanya akan terbangun setiap jam untuk menyusu. Bayi yang diberikan ASI biasanya butuh menyusu setiap 2-3 jam sekali, sedangkan bayi yang diberikan susu formula akan kembali menyusu setiap 3-4 jam sekali. Agar pertumbuhan si kecil menjadi lebih optimal, mungkin bunda juga harus bangun untuk menyusuinya. Selain karena lapar, si kecil juga akan mengalami susah tidur karena merasa terlalu kenyang. Setelah si kecil kenyang menyusu, Biasanya dirinya tidak gampang untuk kembali tidur karena biasanya sikecil masih ingin bermain bersama bunda meskipun waktu sudah menunjukan dini hari.

4. Sedang tidak fit

Bayi baru lahir juga bisa mengalami susah tidur dikarenakan kondisi tubuhnya yang sedang tidak sehat. Dan untuk alasan yang satu ini, bunda sangat perlu mewaspadainya. Selain susah tidur, bayi juga biasanya akan lebih rewel dan menunjukkan gejala lain seperti demam. Gangguan kesehatan yang sering kali membuat bayi baru lahir susah tidur adalah flu, hidung tersumbat, sembelit, perut kembung dan juga alergi.

Pola tidur pada bayi baru lahir yang belum teratur sering kali membuat orang tua harus begadang. Masa-masa ini juga akan berlalu kok bun, perlahan-lahan si kecil juga akan belajar untuk menyesuaikan waktu tidur dengan waktu tidur bunda dan ayah. Untuk membuat si kecil lebih mudah tidur dan bisa tidur nyenyak sepanjang malam bunda bisa menciptakan suasana dan kondisi kamar yang nyaman.

Apabila ia tetap susah tidur, rewel, sering menangis atau menunjukan gejala lain yang tidak biasa sebaiknya bunda dan ayah segara membawa si kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Artikel Lain

10 Makanan yang menunjang kecerdasan Bayi - Medikacare
10 Makanan yang menunjang kecerdasan Bayi - Medikacare
Kebiasaan yang membuat anak terlambat bicara - Medikacare
Kebiasaan yang membuat anak terlambat bicara - Medikacare
Mengenali perkembangan pada anak dibawah usia 2 tahun - Medikacare
Mengenali perkembangan pada anak dibawah usia 2 tahun - Medikacare
MPASI - Medikacare
MPASI - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB